Senin, 28 April 2014

Kepemimpinan Dalam Bisnis, oleh Arys (KMB Srikandi TDA)

Pertamakalinya saya menjabarkan sebuah materi seminar KMB TDA.
Semoga bisa menjadi inspirasi bersama,
Bismillah...

Kepemimpinan Dalam Bisnis
Sharing KMB Srikandi TDA Bekasi
Pada hari kamis, 24 april 2014
Oleh Bpk Arys

Definisi Kepemimpinan yang dikemukakan Bapak Arys TDA, terinspirasi dari Colin Powell. Colin Powell mengatakan "Kepemimpinan adalah seni, mencapai sesuatu yang lebih daripada apa yang diperkirakan mampu dicapai oleh ilmu management."Dalam arti seorang pemimpin harus mampu melihat, membaca dan merealisasikan apa yang tidak bisa dicapai oleh ilmu management."



Adapun yang harus dibangun oleh seorang pemimpin adalah:
1. Terbuka dan terus belajar.
Pemimpin harus berpikiran terbuka dan mau mendengarkan siapa saja terutama belajar untuk memperluas cakrawalanya.
2. Berorientasi pada pelayanan.
Seorang pemimpin melihat hidupnya sebagai sebuah misi, bukan jenjang karir. Sebuah misi penting dalam menjalankan usaha.
3. Memancarkan energi positif.
Pemimpin harus mempunyai sikap yang positif, riang dan bergairah. seorang pemimpin tidak boleh mengeluh di depan anak buah.
4. Mempercayai orang lain.
Seorang pemimpin harus percaya bahwa setiap orang punya potensi terpendam. Seorang pemimpin harus menggali potensi daripada kelemahan orang lain.
5. Hidup seimbang.
Selalu melihat dari dua arah yang berbeda. Tidak fanatik terhadap sesuatu, dan sesuatu harus terukur dalam menilai.
6. Melihat hidup sebagai petualangan yang harus dinikmati.
Kenyamanan hidup ditentukan dari dalam hidup kita, bukan dari luar. seorang pemimpin tidak cepat berpuas diri dan selalu melihat setiap celah perbaikan.
7. Sinergistik.
Mampu bersinergi dengan keadaan di sekitar kita.
8. Memperbaharui diri.
Harus bisa bangkit dari keterpurukan, kegagalan dan pahitnya keadaan serta mampu meluruskan dan memperbaiki keadaan.

Beliau menyebutkan Kepemimpinan VS Management
Kepemimpinan:
Bekerja menggunakan ketajaman pemikiran, dan naluri. Memastikan bahwa pencapaian dapat ditingkatkan. Lebih percaya kekuatan tekad.
Management:
Bekerja menggunakan jabatan dan kewenangan. Mengejar target yang dibebankan. Lebih mengandalkan sistem.

Kepemimpinan:
Tahu bergerak dan kapan untuk berhenti. lebih percaya pada proses. Komunikasi dua arah. Leadership is Art
Management:
Follow direction atau tergantung perintah. Mengejar hasil akhir. Komunikasi cenderung searah. Management is science and text book.

Seorang pemimpin bisa menentukan gaya kepemimpinan dengan:
Mengenali anak buah. Memahami tingkat kinerja anak buah. Mengenali dirinya sendiri. Menentukan rule of the game

4 Jenjang dalam kepemimpinan:
Ego pribadi (hubungan saya dengan saya pribadi).Antar pribadi (hubungan saya dengan orang lain)
Manejerial (tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dari orang lain).Organisaional (kemampuan menjalankan system).

Eksekusi Leadership
Merencanakan dan membangun dedikasi. Membuat standar kerja dan cara mengontrolnya. Menetapkan sasaran yang spesifik. Mengatur distribusi kerja. Menjelaskan dan memberikan contoh kepada anak buah tentang job desk mereka. Meyakinkan mereka memberi konstribusi. Mendorong anak buah meningkatkan standar kerja.

Mengarahkan dan Membimbing.
Menerapkan mekanisme komunikasi. Menciptakan suasana kerja yang kondusif. Memberikan umpan balik. Memberikan keputusan yang tegas atas setiap masalah. Memperhatikan tingkat kedisiplinan.
Mendorong anak buah berani mengambil resiko yang terukur.

Menilai dan Menghargai.
Mendiskusikan setiap tugas dan pencapaian anak buah. Transparan dalam menetukan kriteria penilaian. Mempersilahkan anak buah untuk mengungkapkan pendapatnya dan saran-saran. Prestasi dan penghargaan adalah prestasi kerja bukan faktor pribadi.

Mengembangkan kompetensi dan Karakter:
Meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada anak buah.
Mendorong anak buah menemukan sendiri masalah dan solusinya.
Memberi dan menerima saran- saran yang diperlukan.
Mengusahakan adanya pelatihan untuk meningkatkan kapasitas anak buah.

Menggalang Kohesi dan Sinergi
Mengadakan pertemuan berkala dan rutin
Menekankan kerjasama bukan persaingan antar anak buah
Evaluasi secara terus menerus dan fair
Memastikan anak buah mempunyai pengertian yang jelas tentang hal yang dibicarakan dalam pertemuan. Secara berkala ikut terjun dan bekerja bersama tim.

Mempunyai jalan lain menuju roma
Menyiapkan alternatif rencana jika suatu rencana gagal atau tidak maksimal.
Mempunyai rambu-rambu yang jelas kapan harus berbelok atau bahkan berhenti
Mampu mengambil hikmah dan pelajaran atas setiap kejadian yang di alami.

Hal-hal yang harus dihindari.
Bersikap reaktif, tidak pd dan  menyalahkan orang lain. Bekerja tanpa mengacu pada suatu tujuan yang jelas. Melakukan hal-hal yang mendesak, tanpa mengacuhkan hal mendesak yang lain.
Berfikir menang atau kalah. Meminta dipahami terlebih dahulu. Bila tidak bisa menang, maka berkompromi. Takut perubahan dan menolak perbaikan.

Demikianlah penjelasan yang beliau terangkan dalam pertemuan pada 24 april 2014.
Kesimpulannya adalah :
Seorang pemimpin dalam bisnis mempunyai fleksibilitas, selalu belajar, punya seni kepemimpinan, memancarkan energi positif, bisa mengevaluasi diri, melayani, seimbang, bersinergi, memperbaharui diri ketika jatuh, berfikiran terbuka, menghargai dan percaya akan potensi orang lain.

Terimakasih atas ilmunya,
Linda Trinovita.
#yang masih belajar untuk bisa

   






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai... Terima kasih ya udah mampir plus komentar :)