Senin, 21 April 2014

Cinta, Kasih Sayang Terhadap Diri dan Lingkungan

PR ke 5, 21 april 2014
#10 Hari Ngeblog
Tema :  Self Awareness

Bismillah...

          Manusia diciptakan Allah dengan bentuk sempurna, itu yang slalu kutanam dalam hati. Aku hanyalah manusia kebanyakan yang terlihat 'biasa' dan aku bersyukur atas apa adanya diriku. Aku terlahir sebagai anak sulung yang teramat biasa. Aku hidup dari keluarga yang biasa dan tingkat ekonomi yang biasa. Aku terbiasa menjadi manusia yang tidak populer. Kedua orang tuaku tidak pernah menuntutku untuk menjadi apapun, ayah ibuku hanya menginginkan aku menjadi anak yang mereka sayang. Anak yang menanti mereka pulang dari lelah bekerja dengan senyuman. Anak yang bisa menjaga adik-adik ketika mereka berada jauh dari rumah. Semua yang kulakukan adalah hal yang sangat biasa seperti kebanyakan orang-orang di luar sana. aku menyikapi semua karena perasaan cinta, cinta mengakibatkan hal- hal positif yang bisa tertuang dengan indahnya. Ketika kita mencintai dalam bentuk apa pun dan kepada siapa pun, hal itu membuat hidup kita menjadi lebih bermakna. Dengan mencintai, kita menjadi makhluk sosial yang dicintai sesama. Cinta terhadap makhluk Allah dan cinta terhadap Sang Pemilik Raga juga Ruh.

          Malam ini seluruh pikiranku tercurah, waktu tinggal lima puluh empat menit mendekati deadline. Aku senang dengan kegiatanku saat ini, banyak ilmu yang sudah kudapat, bertemu dengan komunitas srikandi dan pendiri komunitas emak blogger adalah kado terindah. Waktuku kian sempit ketika banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan sendiri. Sebagai ibu yang baik untuk kedua putraku, istri yang mendampingi suami disaat apapun, manajer rumah tangga, dokter disaat mereka sakit, juga juru masak yang handal walau rasa normal. Semua adalah anugerah yang membuat aku semakin hari harus selalu bersyukur. Demi harmonisasi kehidupan. Masih teringat masa kecilku, terlahir sebagai anak yang riang, bisa bermain dengan apa saja yang ada dihadapanku, senang bernyanyi serta berceloteh seperti kicau burung. Ayahku selalu riang menanggapi ocehanku yang terkadang membuatnya berpikir lama untuk menerangkan. Sementara ibuku teramat sangat menjagaku. Ketika aku berlari di pematang sawah mengejar kucing liar, Ibuku akan berteriak memanggil dengan wajah panik yang akhirnya aku pulang membawa bekal cakaran kucing. Ketika suatu saat aku melihat ular dengan penasaran kudatangi hewan tersebut. Namun begitu melihatku ular itu dengan gesitnya meliuk-liuk dibalik semak-semak yang membuatku semakin penasaran, dan kembali ibuku berteriak penuh khawatir. Satu lagi kejadian yang membuat kali ini ayahku khawatir adalah ketika aku berlari penuh semangat berlatih karate mengikuti kakak yang lain, usiaku 4tahun tapi aku sudah hapal gerakan demi gerakan. Ayahku semakin tersadar ketika melihat anak sulung perempuannya push up dengan mengepalkan kedua tangan. Hingga akhirnya latihan karate dibelakang rumah kami harus pindah atas saran ayah. Kejadian lainnya ketika sd, aku di daftarkan sanggar tari minang pemilik artis kenamaan.Pada saat itu ayah ibuku bisa tersenyum bangga, melihat aku diundang menari dari tingkat RT sampai kelurahan. Itu adalah asal muasal aku mencintai dunia seni, walau tak sepenuhnya aku jalani tapi aku belajar dari semua itu.


          Semakin hari aku semakin belajar menjadi perempuan, banyak sekali pantangan yang diajarkan ibuku, ayahku juga kakekku (orang tua dari ayahku). Pertama kalinya aku diajarkan apa itu "table manner" oleh gaek (sebutan untuk kakek). Aturan-aturan yang beliau ajarkan benar-benar mengena dalam hidupku, bagaimana kita harus bersikap, berkata sopan dan bertingkah laku didepan makanan yang telah dihidangkan. Lucunya kami para cucu sering enggan makan bersama beliau, mata ini tidak boleh jelalatan ketika makan, sendok tidak boleh bersuara menyentuh piring, minum hanya boleh ketika selesai makan dan satu hal yang menurutku paling sulit adalah tidak boleh berbicara ketika makan. Betapa tegangnya suasana makan untuk anak sd seumur aku. Serunya adalah aku sangat menyukai saat-saat makan bersama dengan aturan gaek, (love u much gaek linda tidak akan pernah lupa semua ajaranmu). Walau terkadang gaek akan marah ketika kami para cucunya mulai rusuh bermain perang-perangan dan petak umpet di dalam rumah, yang memang berisik sekali. Gaek terbiasa dengan riuh rendah suara cucunya. Gaek menghabiskan waktunya dengan banyak membaca dari bacaan bahasa asing sampai komik-komik terkenal era orde baru. Gaek pernah menulis di koran harian pada zamannya. gaek juga pernah menjadi tentara yang mengakibatkan luka di salah satu matanya. Gaek adalah inspirasi terdekatku walau kami tidak terlalu dekat (Gaek meninggal disaat aku masih kecil).


          Kali ini Angku (kakek, adik kandung dari amak ibuku) orang tua kedua yang membesarkan ibuku adalah inspirasiku, beliau orang yang tenang, berwibawa, tinggi, putih. fisiknya waktu muda pasti bikin hati semua wanita menoleh lebih lama. Melihat cara beliau betutur kata membuat aku harus bisa menirunya, melihat tingkah lakunya yang tenang tidak menyukai keributan, berfikir logis, ramah dan tidak banyak berbicara beliau terlihat seperti sosok pemimpin yang baik. kali ini aku menilai dari sudut pandang sebagai cucu, karena kami jarang sekali berbicara. belaiu sibuk dengan aktifitasnya sebagai karyawan perusahaan besar. Akhir pekan dihabiskan beliau dengan bermain tennis atau golf, itu adalah jadwal wajib. kesimpulanku adalah beliau orang yang pintar dan baik hati.
kecintaanku pada beliau adalah nilai plus yang tak berujung. "Menjadi orang baik dan berpikir positif itu akan membuatmu awet muda," kesan itu yang kudapat. Selamat Ulang Tahun angku Arifien Aries, semoga selalu disehatkan dan selalu menjadi panutan dimana pun engkau berada.


          Kehidupan menurutku adalah belajar, belajar disaat sulit, belajar disaat terpuruk dan sakit, juga belajar disaat mendapatkan berkah atau rahmat. ketika kita menyikapi hidup dengan banyak mengucap rasa syukur, kemungkinan kita akan jauh dari rasa was-was dan gelisah. Hal yang menurut kita hanya sebuah masalah kecil, belum tentu menurut penilaian orang lain adalah urusan kecil. Kita hidup di berbagai macam lapisan masyarakat dengan berbagai macam suku, kebudayaan dan adat. keaneka ragaman ini membentuk kita menjadi pribadi sosial yang berbudaya sesuai dengan cara dan aturan dalam hidup kita masing-masing. Cukup prihatin dan sedih dengan kejadian- kejadian yang terjadi di surat kabar dan media elektronik lainnya. Semoga Allah senantiasa melindungi semua Makhluk Ciptaan-Nya, semoga kita semua dikuatkan Iman, Ikhsan dan Akhlakul karimah aamiin Ya Rabbal'alamin...


Linda Trinovita,
Yang masih belajar untuk bisa.





         

          





       
       







10 komentar:

  1. hmmmm ternyata waktu kecilnya tomboy nih kayaknya,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha... sedikiiiiit ga banyak koq mba' devi :)

      Hapus
  2. Wihh Mba Linda ga nyangkaa.. Penampilan boleh feminim, tapi push-up, tangan di kepal.. hehee...

    Sukses terus ya Mba Linda, semoga kita bisa jadi yang lebih baik setiap harinya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... dulu masih 3 tahun, skrg mah dah lupa mba' vidya. aamiin...aamiin... InsyaAllah...

      Hapus
  3. hmmm... ternyata mbakku ini preman juga kecilnya.. sama rek hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. untungnya langsung alih kendali jd perempuan bangeeeeds :)

      Hapus
  4. Onde, urang wak kironyo Uni hihihihi,,, Panggil Uni se lah, ndak baa yo Uni hehehe... Mantabb bana Un... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. onde samo jo endah? hahaha... rancak bana lai tu :)

      Hapus
  5. Mbakku sepatu kats nya okeh loh.. itu yg kemaren dipakai.. ciyusan.. sepertinya jago karate nih, asyik klo pas lagi pergi bareng, bisa dijagain sama Mbak Linda.. hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... mba' ina, udah ga boleh sm ayah, takut banget beliau anak perempuannya berubah haluan :)

      Hapus

Hai... Terima kasih ya udah mampir plus komentar :)